Thursday 22 January 2015

Denganmu Langitku Berbintang

Postingan kali ini adalah postingan copy-paste dari sahabat gue yang doyan banget blogging, yaitu mas Hasan. Postingan ini sebenarnya juga pengalaman pribadi gue, makanya gue mau re-post disini. Oke check this out!

Dibalik launching album Raisa yang kedua yang bertajuk Heart 2 Heart, hari Rabu 27 Nopember 2013 kemarin, ada cerita tersendiri yang tak akan saya lupakan seumur hidup, ini bukan satu hal berlebihan atau bagaimana, tapi bener-bener membuat saya senyum-senyum sendiri jika mengingatnya.  Banyak pengalaman dan pelajaran yang saya ambil dari sini. Saya sendiri ngepost tujuannya murni hanya sebatas mendokumentasikan pengalaman pribadi, bukan apa-apa ya, ya biar 2-3 tahun mendatang bisa saya baca lagi :) Jauh sebelum hari H, saya ditawari oleh sahabat-sahabat terbaik saya (Kinan, Mimin, Abi, Caca) menjadi bagian dari tim yang membantu launching Raisa. Gak munafik sih, saya langsung mengiyakan walau saat itu saya tidak tau tugas saya apa dan bagaimana, namun karena ini impian saya, jadi tentu tidak akan mengabaikannya begitu saja.

Sejak itu, kami mulai intens berkomunikasi, sebenarnya bukan intens juga sih, toh tiap hari kami nge-Line, lebih tepatnya topik yang dibahas dalam grup Line itu sangat serius tentang teknis acara ini dan pembagian tugas. Tentu jika terlibat dalam hal ini (kepanitiaan kegiatan) pasti ada konflik yang terjadi, sangat wajar, apalagi kita sibuk dengan kuliah dan kerja, untuk hal ini kita meluangkan waktu di sela-sela kegiatan kami. Komunikasinya pun hanya sebatas Line, tidak bertatap muka langsung, bahasa tulisan bisa disalahartikan tingkat emosi oleh orang yang membacanya.

Tweet di bawah ini tweetnya Mimin, itu gara2 saya sama Kinan gak sabar mendapatkan data peserta dari mimin, sementara mimin waktu itu masih belum selesai, ya akhirnya ngambek. Tapi dalam waktu hitungan jam, suasana kembali normal terkendali kembali, hehee.







Hari H pun datang! Saya sudah menyiapkan segalanya, ATK, DVD, kupon, handycam, baju hitam yang baru saya beli malam itu (konon katanya kita berlima janjian pake baju warna hitam), hingga sedetail handuk dan alat mandi untuk kemungkinan saya bermalam di Jakarta. Jam setengah 6 pagi saya berangkat dari Bandung via Xtrans di Cihampelas, berangkatnya di antar temen kantor saya yang paling baik, si Ilyas.

Perjalanan ke Jakarta terbilang lama, saya memprediksi jam setengah 8 nyampe, namun jam 9 saya baru sampai Blok M. Di situ Abi sudah menunggu saya dan langsung menuju circle K tempat kami semuanya biasa ketemuan. Setelah semuanya komplit, kita semua pun berangkat ke SCBD, Suhanna Hall, taraaaaa!!! deg-degan pun dimulai.

Saya sama Abi datang belakangan karena ban motor bocor, jadi harus benerin dulu. Sementara Kinan, Mimin dan Caca sudah nyampe duluan di lokasi. Saya sama Abi menyusul ke tempat tersebut, dan pas membuka pintu……. Raisa bersama Mas Boim dan Mas Wira sudah berada dalam gedung itu.

“Hai Hasan, terima kasih ya sudah membantu…” sapa dia sampil menengadahkan tangannya, menyapa, buat toss

Walaupun ini entah berapa kali ketemu, yang namanya fans berat bertemu sang idola pasti ada salah tingkah-salah tingkah gitu. Saya kemudian memberikan hadiah bantal bergambar cover albumnya ke Raisa.

“Ooh saya tau, ini pasti bantal,” tebak dia

“Kok tau isinya bantal?” tanya Mas Wira pada Raisa

“Iya, soalnya dari Hasanjun pasti isinya bantal,” jawab Raisa

Hahahaa, gila nih orang, bisa menebak apa yang saya bawa. Raisa pun ngebuka isinya, dan benar tebakan dia. Yang buat saya seneng adalah hadiah tersebut langsung dijadikan properti di “museum kecilnya” yang diluar gedung tersebut.




Tak seberapa lama setelah itu, kami berlima mencari meja buat motong-motongin kupon undian, nah di sana kita seneng banget karena Raisa juga ikut nimbrung, ngajak ngobrol, senangnya dan semangat kami pun jadi berjuta-juta kali lipat lagi! yeay!

Begitupun pas makan siang di Green Room (backstage), kita makan begitu senangnya karena juga mendengarkan suara Raisa nyanyi, dianya lagi GR, duh :’) waktu itu ada sayup-sayup dia nyanyi Adele, to make me feel my love….

***

Kejutan berikutnya adalah kita diberi dress code berwarna abu-abu, lengkap dengan ID access, jadi bebas ke backstage atau lokasi tanpa menunjukkan ID yang lain. Gile, buat apa ya saya beli kemeja hitam semalam? Hahahaa lucu kalau diingat-ingat, karena kita sebelumnya sudah sepakat untuk tampil rapi,

“Min, ntar ada Rayi lho, harus rapi” kata Kinan mengingatkan Mimin yang ngefans sama RAN

“Iya, gue tau. Ntar yang cowok-cowok juga harus rapi, mungkin Pevita juga hadir,” sambung Mimin kala itu.

Nyatanya kita memakai dress code itu, bukan baju yang kita sepakati, senang jelas, senangnya double malah. Dari jam 3 sore kita sudah ready di bangku registrasi, kebetulan saya kebagian ambil Boxset yang sebelumnya sudah kita susun sedemikian rupa.


Satu persatu peserta datang, termasuk teman-teman dari Bandung sendiri, biasanya kalau ada event-event Raisa gini, pasti saya bareng sama mereka, semobil dan ngebolang sampai nyasar ke Jakarta. Tapi kali ini saya sendiri dulu hehehee. Kebahagiaan juga bertambah karena saya dipertemukan teman-teman sesama fans Raisa yang selama ini saya kenal lewat Twitter, yang biasanya hanya bisa mention-mentioanan, kini bisa bertatap muka, salah satunya adalah AndeMedan. Dia jauh-jauh dari Medan untuk menyaksikan launching ini, hebat!!! Juga ketemu Aflihati dan sahabatnya Olivta yang selalu di depan, serta banyaaak banget muka-muka yang selama ini saya hanya bisa lihat di Twitter.

Selain itu, saya juga ketemu sama Om Allan, Tante Risa, Mas Aldi, Teh Ami dan Keenan. Nah, Om Allan yang biasanya pas ketemu saya menanyakan “kapan nikah?” atau menanyakan keadaan keluarga dan keponakan, kini malah becanda gini, “lho San, besok kan Yaya ke Bandung, ngapain kamu di sini? repot-repot jadi gini lagi, ini pasti kamu cuti ya?” kata beliau.

Sementara malamnya menjelang kepulangan saya ketemu Tante Ria. Terakhir kali ketemu beliau bulan Desember 2012, dan malam itu pertemuan ketiga kalinya, walaupun sebenarnya sebelum-sebelum ini komunikasi tetap terjalin lewat sosial media atau telepon.

“Hasan, apa kabar? kalian sudah makan?” Sapa Tante Ria malam itu.

Duh, begitu perhatiannya pada kami semua, jadi terharu banget :’) Karena buru-buru, kami tak sempat ngobrol banyak. Sementara teman-teman yang lain pun pasti sangat senang bisa bertatap muka dengan keluarga Raisa, intinya pada Launching ini menjadi satu moment di mana kita semua dipertemukan.

***

Over all, saya menikmati hari itu, sepanjang hari! Saya juga sangat menikmati acara launching, walaupun tidak 100% bisa menyaksikannya. Tapi karena sekali lagi, ditonton dan melakukan ini semua sama sahabat-sahabat saya, ini menjadi hal yang teramat sangat bahagia bagi saya. Jujur kadang mereka sangat menjengkelkan ketika membully saya, ngatain saya, ngejek saya, tapi anehnya saya tidak marah. Hahahaa, entahlah, pokoknya sama dengan judul postingan ini yang juga saya ambil dari part lirik lagu Raisa, Dengan Mereka, Langitku Berbintang!

Acara sekitar satu setengah jam, setelah berpamitan kepada Mas Boim dan yang lainnya, saya langsung cari travel sama Abi tujuan ke Bandung. Waktu itu sudah menunjukkan pukul setengah 11 malam, tapi saya punya satu bekal kalau kemalaman langsung ke Kartika Chandra saja, karena di sana ada XTrans 24 jam.

Dan benar sekali, jam 11 saya nyampai di Travel, sialnya waiting list, dan diberangkatkan pada jam selanjutnya, yakni 23.45 WIB. Sepanjang tol Cipularang saya tertidur berselimut rasa lelah dan bahagia karena hari ini. Sampai di Pasteur kira-kira jam 3 dini hari, langsung naik Gemah Ripah menuju kosan, menunggu shubuh dan melanjutkan kembali tidur yang tertunda.

Keesokan harinya, tanggal 28 tepatnya, saya tetep ngantor, beraktivitas seperti biasa. Walau kemarin gak masuk kerja, tapi saya tetep biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa, hahaaa saya yakin temen-temen kantor saya sudah tau karena melihat penampakan wajah saya di Twipickan Raisa yang di tweetkan kemarin sore, dan parahnya dibuat status, hahahaa

Dan seperti biasa, Raisa selalu bisa bikin orang melting, selalu ada cara memberi kamu kejutan, dan inilah kejutannya


Walaupun sebenarnya di lokasi waktu itu Raisa sudah berulang kali mengucapkan terima kasih kepada kami, namun tetap saja diulang pada tweetnya, dimention pula, I’m so blessed, begitu juga dengan yang lain!

Thaaanks banget buat Raisa, Mas Boim, Mas Wira, Mas Vence, Mas Yoga dan semua tim produksi dan manajemen Raisa, dan juga keluarganya Raisa atas kebaikannya selama ini, Tak terlupakan! Dan yang paling penting buat soulmates, Kinan, Abi, Mimin dan Caca, Love you guys, see you soon!!

PS: Min, saya yakin kamu akan baca, kalau modemnya sudah isi, ditunggu ya foto kita berlima di email, heheee biar bisa postingan ini makin lengkap, heheheeee
Sekian! hihi panjang ya... tapi emang begitu ceritanya, sebenernya kalo ditulis gini sih gak cukup ungkapin isi hati. oh ya postingan ini gak bermaksud pamer ataupun segalanya, hanya untuk kenang-kenangan pribadi aja.
Thank you for read!

Love,
Listi

No comments:

Post a Comment